Perang Melawan Informasi Palsu: Upaya Memerangi Disinformasi dalam Pemilihan Umum

image_pdfimage_print

Penulis: Nasya Nariyah

 

Menurut Laporan Risiko Global 2024 dari Forum Ekonomi Dunia, disinformasi dan informasi palsu merupakan ancaman utama dalam pemilihan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Grafik yang disajikan menunjukkan tingkat keragaman masalah disinformasi dan informasi yang salah di beberapa negara dalam dua tahun mendatang, berdasarkan peringkat dari 34 risiko ekonomi, lingkungan, geopolitik, sosial, dan teknologi.

India adalah negara dengan risiko tertinggi terkait disinformasi dan misinformasi. Para ahli menganggap risiko ini sebagai yang paling serius di antara semua risiko lainnya, bahkan di atas risiko penyakit menular, aktivitas ekonomi ilegal, ketidaksetaraan, dan kekurangan tenaga kerja. Pemilihan umum di India yang dijadwalkan berlangsung antara April dan Mei 2024 dipandang rentan terhadap pengaruh disinformasi dan misinformasi.

Masalah berita palsu telah menjadi sorotan dalam pemilihan India pada tahun 2019, di mana partai politik menggunakan platform media sosial seperti WhatsApp dan Facebook untuk menyebarkan pesan yang memanipulasi emosi para pendukung, meningkatkan kekhawatiran akan potensi kekerasan. Selama pandemi Covid-19, misinformasi juga menjadi masalah di India, terutama melalui WhatsApp.

Selain India, beberapa negara lain yang dianggap memiliki risiko tinggi terkait dampak misinformasi dan disinformasi antara lain El Salvador, Arab Saudi, Pakistan, Rumania, Irlandia, Ceko, Amerika Serikat, Sierra Leone, Prancis, dan Finlandia. Di Britania Raya, masalah misinformasi dan disinformasi ditempatkan pada peringkat ke-11 dari 34 risiko yang diidentifikasi.

Para analis dari WEF menyimpulkan bahwa kehadiran misinformasi dan disinformasi dalam proses pemilihan dapat mengguncang legitimasi pemerintah yang terpilih, mengancam stabilitas politik, meningkatkan risiko kekerasan dan terorisme, serta merusak proses demokratis dalam jangka panjang.

Data ini diperoleh melalui survei yang melibatkan 1.490 pendapat ahli dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas internasional, dan masyarakat sipil, dengan survei dilakukan dari tanggal 4 September hingga 9 Oktober 2023.

Sumber: Fleck, Anna. Where False Information Is Posing the Biggest Threat. Statista, [https://www.statista.com/chart/31605/rank-of-misinformation-disinformation-among-selected-countries/](https://www.statista.com/chart/31605/rank-of-misinformation-disinformation-among-selected-countries/ “smartCard-inline”)

 

Editor: Zaky Dzimmatillah dan Rehani Zaki Putri Muspara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *