Momentum Isra Mi’raj dan Pesta Demokrasi Tahun 202

image_pdfimage_print

Penulis: Nasya Nariyah

Kontributor: Lucky Nugrogo

 

Peringatan Isra Mi’raj dapat dijadikan momentum bagi umat Muslim untuk melakukan kontemplasi maupun evaluasi atas perjalanan keagamaan mereka. Tentunya, peristiwa Isra Mi’raj adalah peristiwa turunnya perintah Sholat bagi umat Muslim. Sholat merupakan Ibadah ritual yang harus tercermin dalam ibadah sosial, oleh karena itu, momentum Isra Mi’raj yang juga bertepatan dengan pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) dapat memberikan pesan bahwa para eksekutif dan legislatif haruslah berpihak kepada kemaslahatan umat manusia yang mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Pemberdayaan Pendidikan Agama

Penting bagi para eksekutif dan legislatif untuk memastikan pemberdayaan pendidikan agama yang berkualitas bagi umat Muslim, sehingga mereka dapat memahami dengan baik perintah sholat dan nilai-nilai Islam lainnya yang dapat membentuk karakter dan moral yang baik.

2. Keadilan Sosial

Para pemimpin harus berkomitmen untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial dalam masyarakat, karena ini merupakan salah satu aspek kemaslahatan umat manusia menurut ajaran Islam. Keadilan sosial harus menjadi prioritas dalam kebijakan pembangunan dan distribusi sumber daya.

3. Perlindungan Hak Asasi Manusia

Para eksekutif dan legislatif harus memastikan perlindungan yang adil terhadap hak asasi manusia bagi semua warga negara, termasuk hak-hak umat Muslim untuk menjalankan ibadah mereka tanpa diskriminasi atau hambatan.

4. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak-anak

Perlunya perhatian khusus terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak-anak dalam masyarakat, sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya menghormati dan melindungi kaum yang rentan.

5. Perlindungan Lingkungan

Para pemimpin harus mengambil langkah-langkah konkret untuk melindungi lingkungan, sesuai dengan ajaran Islam tentang tanggung jawab manusia sebagai khalifah (pengelola) bumi yang mencakup upaya menjaga kemaslahatan umat manusia di masa depan.

6. Penyelesaian Konflik dan Kedamaian

Penting bagi para pemimpin untuk berupaya mengentaskan konflik dan kekerasan dalam masyarakat, baik itu konflik antarindividu maupun konflik sosial yang lebih luas. Kedamaian dan keamanan adalah bagian dari kemaslahatan umat manusia menurut ajaran Islam.

7. Akses Kesehatan dan Kesejahteraan

Para eksekutif dan legislatif harus memastikan akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua warga negara, sesuai dengan ajaran Islam tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh sebagai amanah.

Momentum Isra Mi’raj dan Pemilu dapat digunakan sebagai kesempatan bagi umat Muslim dan para pemimpin mereka untuk merenungkan kembali nilai-nilai Islam yang menekankan pentingnya kemaslahatan umat manusia dalam berbagai aspek kehidupan, baik spiritual maupun sosial.

 

Daftar Pustaka:

Karyanto, B., Aziz, L. H., Yusuf, M., Muzayyanah, Putra, A. R., Darussalam, A. Z., Fauziah, Djuanda, G., Wicaksono, G., Puspita, Y., Kusumaningrum, R., Nugroho, L., & Alfalisyado. (2019). Pengantar Ekonomi Syariah (Vol. 1). Widina Bhakti Persada Bandung.

Nasfi, Aden Sutiapermana, Shiddieqy, H. A., Yumnah, S., Jannah, S., Purnama, B., Suganda, A. D., Muslim, U. B., Mubarok, M. K., Nurlina, E., Nugroho, L., Mustamin, S. W., Hasanuddin, & Suryani. (2022). Perkembangan Pemikiran dan Peradaban Ekonomi Islam (N. S. Wahyuni (ed.); First). Widina Media Utama.

 

Editor: Zaky Dzimmatillah dan Rehani Zaki Putri Muspara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *