Penulis: Nasya Nariyah
Konferensi Tahunan Internasional tentang Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (INACEMBA) menyelesaikan penyelenggaraannya dengan sukses gemilang dengan partisipasi lebih dari 125 peserta. Digelar pada beberapa waktu lalu, tepatnya pada 21 Desember 2023, konferensi tersebut menampilkan eksplorasi menyeluruh tentang isu-isu kontemporer dalam keuangan Islam, keberlanjutan bisnis, dan inklusi keuangan digital.
INACEMBA didukung oleh Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) sebagai penyelenggara utama, serta Universitas Mercu Buana, Universitas Brawijaya, dan I.S.E.I Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia sebagai yang turut membantu. Para juri, yang terdiri dari pakar-pakar terkemuka dari berbagai negara, memberikan kontribusi berharga dalam memastikan kualitas dan keberhasilan konferensi ini. Beberapa juri yang hadir ialah:
- Prof. Eko Ganis Sukoharsono, M.Com. (Accy), M.Com-Hons, CSP, Ph.D. – Indonesia
- Assoc. Prof. Dr. Shahir Akram Hassan – Malaysia
- Fitra Roman Cahaya, B.Com., M.Com., Ph.D., CSRS, CSRA, FHEA – Inggris
- Rama Yurindra, CFP, CIB – Indonesia
- Prof. Arvind Ashta – France
- Assoc. Prof. Mohamed Omar Abdurahim – Libya
- Assoc. Prof. Tariq Tawfeeq Yausif Alabdullah – Irak
- Ibrahim Musa Gani, Ph.D – Nigeria
Acara prestisius ini, yang diatur dan dikuratori secara cermat oleh editor terkemuka Lucky Nugroho, Erna Setiany, Nurul Hidayah, Yananto Mihadi Putra, dan Shinta Melzatia, memberikan tempat yang tak ternilai bagi diskusi bermakna, pertukaran pengetahuan, dan peluang jaringan.
Fokus Keuangan Islam: Salah satu tema sentral konferensi adalah tentang keuangan Islam dalam lanskap ekonomi modern. Para sarjana dan praktisi menyelami prinsip-prinsip keuangan yang sesuai dengan syariah, menjelajahi implikasinya bagi pasar keuangan global, praktik investasi etis, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Keberlanjutan Bisnis: Di tengah kekhawatiran yang semakin meningkat tentang degradasi lingkungan dan ketidaksetaraan sosial, konferensi menempatkan sorotan pada pentingnya keberlanjutan bisnis. Penekanan diberikan pada peran bisnis dalam mendorong dampak sosial positif sambil memastikan keberlangsungan dan ketangguhan jangka panjang.
Inklusi Keuangan Digital: Pada era yang ditandai oleh kemajuan teknologi yang pesat, konferensi membahas isu kritis tentang inklusi keuangan digital. Pembicara menjelaskan tentang potensi transformasional teknologi digital dalam memperluas akses terhadap layanan keuangan, terutama bagi masyarakat yang kurang beruntung dan terpinggirkan.
Proses konferensi mencerminkan sebuah kumpulan ide, wawasan, dan upaya kolaboratif yang kaya akan gagasan tentang tantangan lanskap ekonomi kontemporer. Saat dunia berhadapan dengan isu-isu kompleks mulai dari ketidaksetaraan ekonomi hingga perubahan iklim, forum seperti INACEMBA menjadi sorotan pengetahuan dan inovasi, mendorong perubahan positif dan membentuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Editor: Zaky Dzimmatillah