Pada Hari Pangan Sedunia tahun 2023, Food and Agriculture Organization United Nations mengusung tema “Water is life, water is food. Leave no one behind’’ dalam rangka kampanye peningkatan kesadaran global tentang air. Terjadinya perubahan iklim memberikan dampak terhadap sumber daya air, penggunaan air global telah meningkat enam kali lipat selama satu abad terakhir dan diproyeksikan akan terus tumbuh dengan laju sekitar 1% per tahun, sehingga salah satu ancaman terbesar yang dihadapi dunia pada abad ke-21 adalah krisis air, hal ini tentunya dapat menyebabkan penurunan kualitas air, ketahanan pangan, terhentinya pembangunan ekonomi, kerusakan lingkungan dan bahkan kepunahan spesies. Oleh karena itu, menarik apabila kita melihat riset yang dilakukan oleh (Si et al., 2022) yang bertujuan mengetahui faktor-faktor penentu niat individu untuk menghemat air dengan menggunakan sebuah teori klasik yaitu theory of planned behavior. Berdasarkan hasil penelitiannya ditemukan bukti secara empiris dimana sikap, publisitas informasi, norma subjektif dan kontrol perilaku yang dirasakan secara langsung dapat memprediksi niat menghemat air. Selain itu, kepedulian terhadap lingkungan dan persepsi risiko secara tidak langsung mempengaruhi niat menghemat air. Temuan penelitian ini dapat memberikan sebuah saran untuk kita meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penghematan air dan mempromosikan penggunaan sumber daya air yang berkelanjutan. #Save Water
Si, H., Duan, X., Zhang, W., Su, Y., & Wu, G. (2022). Are you a water saver? Discovering people’s water-saving intention by extending the theory of planned behavior. Journal of Environmental Management, 311, 114848. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2022.114848